Terjemah Khulasoh Nurul Yaqin Juz 2
“Terjemah Khulasoh Nurul Yaqin Juz 2” adalah sebuah karya penting yang memberikan pemahaman mendalam tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW. Buku ini merupakan terjemahan dari kitab asli “Khulasoh Nurul Yaqin” yang ditulis oleh Muhammad bin Afifi Al-Bajuri, seorang ulama terkemuka. Terjemahan ini memudahkan pembaca berbahasa Indonesia untuk mengakses kisah dan ajaran Nabi Muhammad SAW dengan lebih mudah.
Isi Buku Juz kedua dari “Khulasoh Nurul Yaqin” mencakup berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, termasuk perang-perang awal, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, dan berbagai peristiwa lain yang membentuk dasar agama Islam. Terjemahan ini menyajikan isi kitab dengan bahasa yang mudah dipahami dan kontekstual.
Pentingnya Buku Ini Buku ini penting bagi siapa saja yang ingin mempelajari sejarah dan ajaran Nabi Muhammad SAW secara lebih mendalam. Terjemahan ini membantu pembaca memahami konteks sejarah dan budaya di mana Islam berkembang, serta pesan-pesan penting yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Terjemah Khulasoh Nurul Yaqin Juz 2” adalah sumber informasi berharga bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah dan ajaran Islam. Dengan terjemahan yang jelas dan mudah dipahami, buku ini membuka pintu bagi pembaca berbahasa Indonesia untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang Nabi Muhammad SAW dan ajaran-ajarannya.
Daftar isi Terjemah Khulasoh Nurul Yaqin Juz 2
PERIODE KEDUA
Permulaan Turunnya Wahyu
Keadaan Bangsa Arab Sebelum Islam
Ajakan Secara Sembunyi-sembunyi
Orang yang Pertama Beriman
Ajakan Secara Terang-terangan
Nabi saw Kumpulkan Keluarganya
Marahnya Kaum Quraisy kepada Nabi
Kedatangan Kaum Quraisyi yang Kedua kepada Abu Thalib
Kedatangan Kaum Quraisyi yang Ketiga kepada Abi Thalib
Gangguan Kaum Quraisy kepada Rasulullah
Gangguan Kaum Quraisy kepada Sahabat Rasulullah
Tuntutan Kaum Quraisy Kepada Nabi
Hijrah ke Habasyah yang Pertama
Hamzah dan Umar Masuk Islam
Pengepungan Nabi dan Keluarganya
Hijrah ke Habasyah yang kedua Kalinya
Raja Habasyah Masuk Islam
Nabi Keluar dari Kepungan
Utusan Nasrani Najran (1)
Wafatnya Siti Khadijah
Paman Nabi saw Wafat
Gangguan Kaum Quraisy kepada Nabi
Hijrah ke Thaif
Isra’ dan Mi’raj Nabi
Ajakan Berislam ke Keluarga Nabi
PERIODE KEDUA
Dari Kehidupan Rasulullah saw
(12) Permulaan Turunnya Wahyu
- Ketika Beliau saw berumur 40 tahun, diutuslah Beliau saw oleh Allah sebagai penyampai kabar gembira, pemberi peringatan penyeru kebenaran perintah Allah yang terang benderang menerangi setiap qalbu manusia
- Wahyu itu dimulai dengan mimpi yang benar dan nyata, tidak seorangpun yang Nabi saw impikan dalam tidurnya melaikan benar dalam kondisi terjaga
- Kemudian turunlah ar-Ruhul Amin / Jibril kepada Nabi saw ketika Beliau saw sedang beribadah di Gua Hira
- Jibril mengajarkan Nabi saw bagaimana seharusnya Beliau saw memimpin manusia ke jalan yang lurus dengan agama yang benar
Ringkasan
Allah utus Rasulullah saw kepada manusia ketika berumur 40 tahun wahyunya dimulai dengan mimpi yang baik
(13) Keadaan Bangsa Arab Sebelum Islam
- Orang Arab sebelum kedatangan Islam mereka menyekutukan Allah dengan menyembah berhala dan menganggap patung- patung itu suci
- Kebiasaan mereka adalah membunuh anak laki-laki mereka karena takut miskin dan kelaparan
- Mereka mengubur hidup-hidup anak perempuan mereka karena takut malu dan celaan
- Mereka suka berselisih, bertengkar disebabkan masalah yang sepele dimana segolangan mereka memerangi golongan lain dengan mudahnya.
Ringkasan
Sebelum diturunkannya Nabi saw bangsa Arab selalu bertengkar golongan tertentu memerangi golongan yang lain, umumnya mereka adalah orang yang musyrik dan mereka membunuh anak laki-laki dan anak perempuan mereka
(14) Ajakan Secara Sembunyi-sembunyi
- Ketika turun ayat al-Quran, nabi saw memulai mengajak manusia secara sembunyi-sembunyi: Artinya: Hai orang-orang yang berselimut, Bangunlah lalu serukan tuhanmu, hendaklah agungkan namaNya, pakaianmu hendaklah engkau bersihkan, kotoran hendaklah engkau tinggalkan, jangan engkau tunjukkan kebaikanmu supaya engakau mendapat menerima banyak, dan kepada Tuhanmulah hendaknya engkau selalu bersabar.
- Beliau saw mengajak keluarga rumah, tetangga dan sahabat-sahabat yang Beliau saw percayai dan mereka juga percaya kepada kebenaran Beliau saw
- Nabi saw mengajak mereka menyebah hanya kepada Allah, saling mengasihi sesama manusia, bersatu dan meninggalkan perpecahan
- Nabi saw mulai mengajak secara sembunyi-sembunyi karena khawatir ancaman fisik yang timbul kerena suatu perkara yang belum pernah mereka katahui dan belum pernah mereka dengar sama sekali.
Ringkasan
Nabi saw mulai mengajak secara sembunyi-sembunyi terlebih dahulu dengan mengajak kerabat Beliau saw tentang Tauhid, persatuan dan berkasih sayang tehadap manusia yang lemah
(15) Orang yang Pertama Beriman
- Perempuan yang pertama beriman adalah Siti Khadijah ia benar-benar percaya terhadap kebenaran Nabi saw, ketika nampak kepadanya tanda-tanda kanabian Beliau saw sewaktu perjalanan Nabi saw bersama pelayannya Maisaroh
- Laki-laki yang pertama kali beriman adalah Abu Bakar As-Shidiq ra (1), sebelum Beliau saw manjadi Nabi, Abu Bakar ra adalah sahabat dekat beliau saw dan tidak pernah sekalipun didapatinya Rasulullah saw berdusta
- Yang kedua adalah Zaid bin Haritsah ra, ia adalah seorang budak Nabi saw lalu Beliau saw memerdekakannya
- Anak-anak yang pertama beriman adalah Ali bin Abi Thalib ra, misan Rasulullah saw
- Abu Bakar ra mengajak orang-orang yang ia cintai dan mereka cinta kepadanya. Banyak sekali yang mengikuti ajakan beliau, diantaranya Ustman bin Affan (2) khalifah ketiga dari Khulafaur Rasyidin dan Zubair bin Awwam
Note:
(1) Beliau seorang yang taat dan dermawan oleh karena hal
itu oleh nabi saw diangkat menjadi penasehat nabi saw, dalam berbagai urusan
Nabi saw musyawarahkan dengannya
(2) Ketika pamannya yang bernama Hakam mengetahui ia masuk Islam, ia mengikat tangan Ustman ra kebelakang dan berkata; ‚apakah engkau hendak tinggalkan agama nenek moyangmu dan mengikuti agama baru?! Aku bersumpah tidak akan melepaskanmu sebelum kau tinggalkan agama barumu itu ‛ dan Ustman ra berkata: ‚Demi Allah, aku tidak akan melepaskan Islam dan aku tidak akan terpisah dari nya‛. Diceritakan bahwa pamannya melepaskan Ustman ra dalam keadaan terikat supaya Ustman ra kembali kepada sesembahan berhala, akan tetapi Allah tegakkan pendirian Beliau ra
Ringkasan
Orang yang pertama-tam beriman adalah Siti Khadijah, Abu Bakar as-Shidiq, Ali bin Abi Thalib, kemudian Abu Bakar mengajak sahabatnya seperti Utsman bin Affan dan Zubair bin Awwam kemudian mereka beriman kepada kenabian Beliau saw
(16) Ajakan Secara Terang-terangan
- Ajakan secara terang-terangan berlangsung selam 3 tahun, dan pada masa itu banyak pembesar dan bangsawan yang masuk Islam
- Sesudah itu Nabi saw diperintahkan untuk mengajak manusia dengan terang-terangan dengan turunya Firman Allah: Maka katakanlah secara terang-terangan apa yang engkau perintahkan, dan berpalinglah dari orang orang musyrik‛
- Kemudian Nabi saw naik bukit Shafaa dan menyerukan kepada kaumnya ketika mereka berkumpul, Nabi saw bertanya kepada mereka: ‚apakah engkau membenarkan aku tentang apa yang aku kabarkan kepadamu?‛ Mereka menjawab: ‚Ya, tidak pernah kami dapati engkau berdusta, dari kecil sampai sekarang‛. Rasulullah saw bersabda: Lepaskanlah dirimu dari siksa api neraka, sesungguhnya akau pembawa peringatan yang pedih kepadamu‛
- Paman Nabi saw Abu Lahab berkata: ‛celakalah engkau, hai Muhammad! Apakah hanya karena ini engkau kupulkan kami?‛ Lalu turunlah ayat dalam surat Al-Lahab yang artinya Celekalah diri Abu Lahab, dan sesungguhnyaia telah merugi.
Ringkasan
Sesudah selama 3 tahun Nabi saw mengajak dengan sembunyi-sembunyi Beliau saw kemudian diperintahkan untuk terang-terangan. Lalu Nabi saw kumpulkan kaumnya yang mengabari mereka tantang azab akhirat
(17) Nabi saw Kumpulkan Keluarganya
- Ketika turun firman Allah ‚Dan peringatilah keluargamu yang hampir dekat‛, kemudian Nabi saw mengumpulkan keluarga dan kerabat Beliau saw
- Nabi sampaikan kepada mereka wahyu Allah (1)dan Beliau saw mengabarkan mereka tantang azab hari yang besar yaitu ‚dimana hari tidak berguna lagi baginya harta dan anak-anak mereka‛
- Maka banyak diantara mereka yang menyepelehkan ucapan Nabi saw, dan memusuhi Beliau saw dengan sangat
- Paman Beliau saw, Abu Lahab menjawab dengan ucapan yang buruk dan memerintahkan mereka supaya menangkap Rasulullah saw, tetapi Abu Thalib berkata kepadanya: ‚Demi Allah !! sesungguhnya kami akan menjaga ia selama kita ada di sini‛
Note:
Nabi saw berkata kepada mereka: ‚sesungguhnya pemeliharaan itu tidak patut mendustai ahlinya‛. Demi Allah ! jika aku berdusta kepada semua manusia, tidaklah aku berdusta kepadamu, jika aku suka menipu kalian semua, yidaklah aku menipu kalian. Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah khusus untukmu dan kepada masusia pada umumnya. Demi Allah sesungguhnya kalian semua kan mati sebagaimana kamu tidur dan kamu akan dibangkitkan sebagaimana kamu terjaga, dan sesungguhnya kamu akan di hisab menurut apa yang kalian kerjakan, dibalas kebaikan dengan kebaikan, kejahatan dengan kejahatan. Dan sesungguhnya balasan itu adalah Surga selama -lamanya atau neraka selama -lamanya
Ringkasan
Ketika turun ayat ‚wa andzir ‘asyiiratakal akrobiin‛ Beliau saw kumpulkan kerabat dan keluarganya untuk menyampaikan wahyu dari Allah, dan dijawab ajakan tadi dengan jawaban yang buruk oleh Abu Lahab
(18) Marahnya Kaum Quraisyi kepada Nabi saw
- Kecintaan kaum Quraisyi kepada Nabi saw berubah menjadi kebencian, kedekatan manjadi sangat jauh, kebenaran Nabi saw menjadi dusta dan semua yang dilakukan Nabi saw menjadi bahan ejekan
- Hal itu terjadi semenjak Nabi saw mengajak mereka menyembah Allah , mencela dan menyesatkan para penyembah berhala
- Mereka datang ke paman Nabi saw dan meminta padanya untuk melarang Nabi saw melakukan hal itu
- Paman Nabi saw menjawab permintaan mereka dengan baik, sedangkan Rasulullah saw tetap menyiarkan dan meninggikan kalimat kebenaran
Note:
(1) Tidaklah Nabi saw menyesatkan dan menggambarkan mereka sabagai kaum yang tak terpimpin melaikan karena mereka bertaqlid yang salah, sebagaimana firman Allah: artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka: ‚ikutilah apa yang Allah turunkan‛ mereka menjawab ‚tidak, kami akan mengikuti apa yang kami dapati dari leluhur kami. (Apakah mereka akan mengikuti) walaupun yang leluhur mereka kerjakan tidak menggunkan akal dan tidak terpimpin‛‛
(19) Kedatangan Kaum Quraisyi yang Kedua kepada Abi Thalib
- Ketika kaum Quraisyi melihat Nabi saw tetap menyerukan ajakan berislam, dan melihat pembelaan dari paman Beliau saw, pergilah mereka kedua kalinya kepada paman Beliau saw
- Mereka berkata pada paman Nabi saw: ‚kami tidak tahan pada cacian yang ditunjukkan ke leluhur kami, membodohkan dan mecela tuhan-tuhan kami, hendaklah engakau larang keponakanmu atau engkau izinkan kami mencegah dia‛
- Rasulullah saw dipanggil oleh paman Beliau saw dan meminta supaya Nabi saw berhenti dari mengajak hal itu, karena gangguan Quraisyi atas Beliau saw, tetapi Rasulullah saw tetap enggan
- Nabi saw berkata (1) : ‚demi Allah sedikitpun aku tidak akan mininggalkan urusan ini, sehingga Allah memenangkan hal ini atau aku binasa karenanya‛
- Pamannya berkata: ‚Pergilah dan katakana yang engkau suka, demi Allah aku tidak akan menyerahkan engkau selamanya‛
Note:
Demi Allah hai pamanku! Kalau mereka taruh matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku dengan syarat supaya aku meninggalakan urusan ini, aku tak akan hiraukan itu sehingga Allah menangkan aku atau binasa karenanya‛
Ringkasan
Kaum Quraisyi pergi kepada paman Nabi saw yang kedua kalinya meminta agar Nabi saw berhenti memaki berhala-berhala mereka, tetapi mereka tidak kuasa mencegah Nabi saw disisi lain Nabi saw tetap menyiarkan hal itu
(20) Kedatangan Kaum Quraisyi yang Ketiga kepada Abi Thalib
- Ketika kaum Quraisyi tidak melihat Abu Thalib dan pergilah mereka kepada ‘Umarah bi Al-Walid
- Mereka berkata kepadanya: ‚Ambilah anak muda ini sebagai anakmu, dan serahkan kepada kami keponakanmu untuk kami bunuh‛
- Paman Nabi saw berkata: ‚Alangkah buruknya permintaanmu! Patutkah kamu memberikan anakmu untuk aku mendidik dia dan memberikan anak ku unutk kalian bunuh?‛
- Lalu mereka kembali dengan tangan hampa, sedangkan Rasulullah saw tetap menyiarkan Islam dengan pembelaan pamannya
Ringkasan
Kaum Quraisyi pergi ke tiga kalinya ke paman Nabi saw, meminta supaya ia menyerahkan Nabi saw tetapi paman Nabi mengolok mereka serta tidak berkenan mengabulkan permintaanya.
(21) Gangguan Kaum Quraisyi kepada Rasulullah saw
- Mulailah kaum Quraisyi mengganggu Nabi saw dan mengejeknya, terutama ketika Nabi saw sholat, setelah mereka mendapati pembelaan dari paman Beliau saw
- Rasulullah saw menghadapi mereka dengan tenang, sabar dan lemah lembut, dan memaafkan mereka
- Orang yang paling aktif mengganggu Nabi saw Abu Jahal (1) Abu Lahab (2) ‘Uqbah bin Mu’aith dan Walid bin Mughiroh (3)
- Sesungguhnya Allah telah membalas (4) pengejek tersebut diantara mereka adaa yang
- terbunuh dan binasa karena penyakit
Note:
(1) ‚Sebagian dari gangguan mereka, ketika Rasulullah saw sholat, mereka melarang Beliau saw sehingga Nabi menggertak mereka dan mereka balas dengan berkata: ‚Apakah engkau menggertak aku, padahal aku orang kaya? ‛ Lalu turunlah ayat surat al-alaq:
‚Janganlah begitu! Jika ia tidak berhenti niscaya Kami akan tarik jambulnya, jambul yang dusta dan durhaka. Maka biarkanlah ia panggil kaumnya, nanti Kami akan panggil balatentara Kami. Ingatlah ! jangan engakau turut dia, hendaklah engkau tunduk dan menyembah Allah‛
(2) Ia pernah meletakkan kotoran di pintu rumah Rasulullah saw, pernah lagi ketika Nabi saw sedang sholat lalu dia mencekik Nabi saw dengan keras. Dan datanglah Abu Bakar ra melepaskan sambil berkata: ‚apakah engkau akan membunuh orang yang mengatakan Tuhanku adalah allah, sedangkan ia datang kepadamu membawa keterangan dari Tuhanmu?‛
(3) Dialah yang Allah firmankan dalam Al-Quran dalam surat al-Mudastsir 11
‚Tinggalkanlah Aku dan orang-orang yang Aku jadikan sendirian, dan aku jadikan baginya harta yang melimpah dan anak-anak yang terpandang‛
(4) Sebagaimana firman Allah dalam surat Al -hijr 95 ‚Sesungguhnya Kami pelihara engkau dari pengejekan-pengejekan itu‛
Ringkasan
Kaum Quraisyi meulai menyakiti Nabi saw tetapi Nabi saw menghadapinya dengan tenang dan sabar, musuh-musuh Beliau saw adalah Abu Jhal, Abu Lahab, dan Uqbah bin Abi Mu’aith
(22) Gangguan Kaum Quraisyi kepada Sahabat Rasulullah saw
- Ketika kaum Quraisyi melihat Nabi saw sangat dihormati, berhentilah mereka mengganggu Nabi saw
- Berpindahlah mereka mengganggu sahabat Nabi saw yang lebih lemah dan tanpa pembela
- Maka tiap kabilah mengganggu para sahabat Nabi saw yang masuk Islam dengan memukul, memenjarakan, memboikot makanan dan minuman, sehingga diantara mereka merasakan siksaan yang pendih sampai untuk duduk pun tidak sanggup
- Sebagian yang mereka siksa adalah Bilal (1) Ammar bin Yasir (2) saudara, bapak dan ibunya, dan Khabbab bin Arat (3)
Note:
(1) Tuannya yang bernama Umaiyah mengikat leher dengan tali dan di serahkan ke anak -anakuntuk diganggu, Bilal ra berkata: ‚Allah yang satu, Allah yang satu‛. Umaiyah membawa batu kecil yang sangat panas, yang ketika diletakkan daging padanya niscaya akan matang, kemudian ia menyuruh membawa batu besar dan diletakkan di atas dada Bilal ra, lalu berkata padanya: engkau tetap begini sampai kau mati atau engkau ingkari Muhammad‛, namun Beliau ra tetap pada pendiriannya sampai datang Abu Bakar ra membelinya dan memerdekakannya
(2) Mereka menyiksa dia dengan api sampai wafat, sedangkan ayah dan ibunya tetap disiksa
(3) Tuan perempuannya datang padanya dengan membawa besi panas, lalu diletakkan di belakang dadanya agar ia mengingkari Nabi saw, tidaklah bergeming sedikitpun karena kuatnya iman Beliau ra
Ringkasan
Ketika dukungan pada nabi saw kuat, kaum Quraisyi mulai mengganggu para sahabat terutama orang yang lemah tanpa pembela seperti Bilal ra, dan Ammar bin Yasir ra
(23) Tuntutan Kaum Quraisyi Kepada Nabi saw
- Ketika kaum Quraisyi mendapati yang mereka lakukan tanpa hasil, bahkan menambah keimanan mereka pergilah (1) mereka ke Rasulullah saw
- Mereka meminta Nabi menyembah berhala mereka dan mereka mau menyembah Allah dan semenjak itu Allah turunkan surat al-Kafirun
- Ketika mereka putus asa, maka mereka meminta Nabi saw menghaspus sebagian ayat al-Quran yang tidak sesuai dengan keinginan mereka, tentang cercaan berhala dan persembahan mereka agar diganti, maka turulah ayat al-Quran surat Yunus 15
- Katakanlah: “Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. Aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.‛
Note:
(1) Sebelum mereka pergi ke Nabi saw, mereka utus Uqbah bin Walid kepada Beliau saw. Ia pergi ke Rasulullah saw dan berkata: ‚hai anak saudaraku! Sesungguhnya engkau dari golongan kita, sebagaiman yang engkau ketahui dari keturunan orang baik, tetapi engaku membawa perkara yang besar pada kaum mu; engkau pecah belah persatuan mereka; engakau bodohkan pendapat mereka; engkau cela agama dan tuhan-tuhan mereka; engkau kafirkan leluhur mereka yang sudah mati; dengarkanlah omonganku: ‚jika engkau mau harta kami akan berikan sehingga engakau menjadi kaya raya, jika mau kemuliaan maka kami jadikan engkau ketua kami, kalau yang engkau bawa ini dari jin dan engkau tak kuasa padanya maka kami bawakan thabib yang bisa mengobatimu‛. Maka setelah ia selesai bicara, nabi bacakan ayat pertama surat Fusilat, lalu Uqbah diam dan menyuruh untuk Nabi saw berhenti membacakannya. Ketika kembali, ia nasehati supaya kaumnya membiarkan Nabi saw tetapi kaumny tidak mau‛
Ringkasan
Ketika mereka putus asa dari mengganggu Nabi saw, mereka meminta Nabi saw menyembah berhala dan mereka menyembah Allah atau mereka meminta mengubah sebagian isi al-Quran yang ada makian terhadap berhala mereka
(24) Hijrah ke Habasyah yang Pertama
- Ketika Nabi saw melihat berbagai macam siksaan tehadap para sahabat, Nabi saw perintahkan mereka untuk hijrah ke Habasyah
- Berhijrahlah sekitar 10 orang laki-laki dan 5 orang perempuan diantara mereka adalah: Ustman bin Affan ra dan istrinya Ruqaiyah binti Rasulullah saw
- Mereka kembali setelah tiga bulan karena penderitaan pengasingan dan sedikitnya jumlah mereka
- Yaitu pada tahun ke-5 Hijriah atau yang dikenal Hijrah yang pertama dalam Islam
Ringkasan
Ketika penyiksaan kaum Muslimin bertambah, Nabi memerintahkan mereka berhijrah ke Habasyah dengan 10 laki-laki dan 5 orang perempuan dan mereka kembali setelah 3 bulan
(25) Hamzah dan Umar Masuk Islam
- Dalam tahun kelima masuk Islam dua orang pemuka Quraisyi yang sangat disegani keluhuran dan kekuatan fisik mereka yaitu Hamzah (1) paman Nabi saw dan Umar bin Khatab (2)
- Umar bin Khatab ra sebelum Islam duluny paling gencar memusuhi Islam dan paling gencarnya mencegah orang masuk Islam, lalu Allah muliakan Islam dengan masuknya Beliau ra
- Jumlah yang msuk Islam pada saat itu adalah 40 orang Laki-laki dan 11 perempuan
Note:
(1) Sebab Islamnya: ketika seseorang melaporkan penganiayaan Abu Jahal terhadap Nabi saw, lalu ia pergi kepada Abu Jahal marah seraya berkata: ‚Bagaimana engkau berani memaki Muhammad sedangka aku mengikuti agamanya?‛ Kemudian ia masuk Islam, ia adalah sebaik baiknya orang berislam, sehingga mendapat gelar ‚Asadullah (Singa Allah)‛
(2) Tidak seorangpun yang menyangka ia masuk Islam, tak berapa lama sebelum Islamnya, nabi saw berdoa ‚Wahai Tuhanku muliakanlah Islam dengan (tenaga) Umar‛, maka doa itu terkabulkan
Ringkasan
Pada tahun kelima dari kenabian Beliau saw Allah menguatkan Islam dengan tenaga Umar bin Khatab ra dan Hamzah bin Abdul Muthalib ra paman Beliau saw
(26) Pengepungan Nabi dan Keluarganya
- Ketika orang Quraisyi melihat Islam tersiar diantara kabilah-kabilah , mereka bersepakat untuk membunuh Nabi saw
- Mereka kepung Beliau saw dan orang rumahnya di Syi’ib (di Makkah) mereka menahan makanan untuk Nabi saw dan keluarganya dan mereka sepakat untuk tidak menerima permintaan damai dari pihak Nabi sedikitpun, kecuali kalau mereka menyerahkan Nabi saw untuk dibunuh
- Apa mereka telah setujui mereka tulis dalam lembaran yang digantung di Ka’bah
- Kejadian demikian ini terjadi pada tahun ke tujuh kanabian Beliau saw
Ringkasan
Ketika tersiar Islam kaum Quraisyi mengepung Nabi saw, keluarga dan para sahabat di Syi’ib Makkah, mereka memboikot makanan selama 3 tahun dan sepakat untuk membunuh Beliau saw
(27) Hijrah ke Habasyah yang kedua Kalinya
- Setelah Nabi saw dan kaum beliau masuk Syi’ib, maka Nabi saw perintahkan semua orang Islam untuk hijrah ke Habasyah
- Berhijrahlah sekitar 73 laki-laki dan 11 perempuan, diantara mereka ada ja’far bin Abi Thalib
- Orang –orang Islam Yaman menyusul mereka, diantara mereka adalah Abu Musa al Ash’ari dan anak-anak pamannya
- Hijrah ini terjadi dalam tahun ke tujuh dari kenabian Rasulullah saw
Ringkasan
Setelah Nabi saw masuk ke Syi’ib pada tahun ke tujuh Beliau saw perintahkan orangorang Islam untuk berhijrah untuk ke dua kalinya ke Habasyah dengan membawa sekitar 73 laki – laki dan 11 perempuan kemudian mereka disusul oleh orang Islam dari Yaman
(28) Raja Habasyah Masuk Islam
- Ketika kaum Quraisyi mengetahui kaum Musliman hijrah ke Habasyah mereka mengutus dua orang laki-laki (1) dengan membawa banyak hadiah agar Raja Habasyah megembalikan orang Islam yang hijrah tadi
- Raja Najasyi tidak mau menyerahkan mereka, setelah Ja’far bin Abi Thalib tetang kebenaran agama Islam dengan membacakan permulaan surat Maryam
- Kedua orang suruhan tadi tidak berhasil membawa mereka pulang, kemudian pada waktu itu (tahun ke tujuh kenabian) Najasyi, para pendeta, dan pemimpin-peminpin masuk Islam
- Kemudian Raja Najasyi tadi meninggal dunia dan di sholatkan oleh Rasulullah saw, ketika itu Malaikat Jibril memberitahu Nabi saw tentang kematian raja Najasyi tadi ini merupakan awal mulanya sholat ghaib dalam Islam
Note:
(1) Mereka adalah Amr bin Ash dan Ammarah bin Walid mereka berkata pada Raja Najasyi: ‚Wahai Raja, beberapa anak-anak bodoh dari golonganku telah masuk ke negeri ini, mereka meninggalkan agama nenek moyang mereka, mereka adakan agama baru yang kami dan engkau tidak mengetahuinya. Kami diutus kepadamu, bersama mereka itu ada orang -orang yang mulia dari kaum mereka, diantara bapak dan paman mereka dan keluarga mereka supaya engkau kembalikan orang yang berhijrah ini kepada mereka‛. Raja Najasyi berkata: ‚ Aku tidak akan menyerahkan mereka sebelum ku panggil dan ku tanya mereka‛. Ketika ia panggil dan menanyai mereka berkatalah Ja’far bin Abi Thalib kepadanya: ‚Wahai Raja, kami ini orang-orang jahiliyah, penyembah berhala, pemakan bangkai, suka mengerjakan kejahatan, pemutus silatarahim, tidak berbuat baik dengan tetangga, yang kuat menyakiti yang lemah, sehingga Allah mengutus Rasul yagn kami mengetahui nasabnya, kebenarannya, amanahnya, penjagaan dirinya, lalu ia mengajak kami untuk mengesakan Allah, meninggalkan penyembahan berhala, menghubungkan tali silaturrahim, menjauhi yang haram, dan pembunuhan, ia melarang kami berbuat keji, berdusta dan memakan harta anak yatim, memerintahkan kami sholat, puasa, zakat dan haji lalu kemi beriman kepadanya dan kami benarkan dia‛
Ringkasan
Kaum Quraisy mengirim dua orang ke Raja Najasyi supaya Raja mengusir kaum muslimin dari negaranya tapi beliau tidak menghendaki demikian, malah ia dan pengikutnya masuk Islam, dan disaat itulah Rasulullah saw menyolatkan beliau secara ghaib (Sholat Ghaib)
(29) Nabi Keluar dari Kepungan
- Di tahun kesepuluh kenabian Beliau saw,bersepakatlah lima orang pemimpin kaum Quraisyi dengan membuat surat perjanjian (1)
- Lalu Nabi saw dan para sahabat keluar dari kepungan itu, sesudah mereka tinggal di Syi’ib selama 3 tahun
- Tidak sedikitpun makanan yang sampai pada mereka kecuali dengan jalan sembunyi-sembunyi sehingga mereka terpaksa mekanan dedaunan dari pohon
- Nabi saw yang mengabarkan bahwa surat perjanjian itu telah dimakan anai-anai, ketika kaum Quraisy menurunkannya untuk disobek, mereka mendapati apa yang dikabarkan Nabi saw
Note:
(1) Orang pertama yang bicara diantara mereka adalah Zuhair dengan berkata: ‚hai ahli Makkah, apakah kita patut makan dan berpakaian sedangkan bani Hasyim dan bani Muthalib binasa? ‛mereka tidak bisa berjual beli, demi Allah aku tidak akan diam sebelum surat perjanjian yang melampaui batas itu dikoyak. Lalu ucapan mereka dikuatkan oleh 4 orang lainnya, lalu Abu Jahal berkata: ‚ini suatu urusan yang perlu dibicarakan di waktu malam ‛, mereka lalu berembuk tentang hal itu di waktu dan tempat yang lain
Ringkasan
Di tahun kesepuluh kenabian dikoyaklah surat perjanjian itu dan keluarnlah Nabi saw dari pemboikotan itu yang sudah berlangsung selama 3 tahun.
(30) Utusan Najran (1)
- Pada tahun ke 10 kenabian Beliau saw datanglah utusan kaum Nasrani dari Najran (1)
- Mereka mendengar kabar tentang Nabi saw dari orang-orang yang berhijrah ke Habasyah, mereka dating sejumlah 20 orang laki-laki
- Rasulullah saw membacakan al-Quran kepada mereka lalu mereka semua beriman
- Abu Jahal mengancam (2) mereka masuk Islam namun mereka berkata padanya: bagi kamu apa yang kamu pilih dan bagi kami apa yang kami pilih‛
Note:
(1) Suatu negeri diantara Makkah dan Yaman
(2) Ia berkata kepada mereka: ‚Kami tidak pernah melihat penunggang kuda bodoh dari kalian, kaum mu mengutus kalian, kalian mengetahui cerita tentang orang terdahulu lalu ka lian murtad dari agama kalian‛. Maka kaum Najran berkata: ‚semoga engkau mendapat keselamatan, kami tidak menganggapmu bodoh, bagimu lah apa yang kamu pilih dan abagiku lah apa yang aku pilih‛. Kemudian Allah menurunkan Ayat sehubungan dengan hal ini. ‚Lakum diinikum waliyadiin‛
Ringkasan
Pada tahun ke 10 kenabian Beliau saw datanglah sebagian dari kaum Nasrani Najran kepada Nabi saw sebagai utusan. Lalu Nabi saw membacakan al-Quran dan mereka masuk Islam
(31) Wafat Siti Khadijah
- Pernikahan dengan Saudah dan ‘Aisyah ra
- Pada tahun ke 10 kenabian Beliau saw Siti Khadijah meninggal dunia, Rasulullah sawbegitu berduka atas wafatnya istri Beliau saw, karena Siti Khadijah sangat mencintai Beliau saw dan yang paling membela Nabi saw dari gangguan orang-orang jahiliah
- Sesudah wafatnya Siti Khadijah ra, Beliau saw menikah dengan Saudah yang ditinggal wafat oleh suaminya. Ia adalah perempuan yang sudah masuk Islam terdahulu dan menyalahi kaum kerabatnya yang memusuhi Islam
- Sesudah satu bulan kemudian Nabi saw akad dengan Siti Aisyah anak dari Abu Bakar As-Shidiq ketika beliau berusia 7 tahun
- Tidak pernah Nabi saw menikah dengan yag masih perawan kecuali dengan Siti Aisyah, dan Beliau saw bercampur dengannya ketika di Madinah
Ringkasan
Pada tahun kesepuluh meninggallah Siti Khadijah ra, lalu menikahlah Nabi saw dengan Saudah, lalu menikah dengan Siti Aisyah ketika berumur 7 tahun dan Beliau saw bercampur dengannya ketika berada di Madinah (ketika sudah baligh)
(32) Paman Nabi saw Wafat
- Sesudah Siti Khadijah wafat, sebulan kemudian paman Beliau saw Abu Thalib wafat, Rasulullah saw sangat beduka akan hal ini
- Tahun itu dinakan ‚Tahun DUKA CITA‛ karena di tahun yang bersamaan meninggal istri dan paman Beliau saw
- Paman Beliau saw percaya pada kebenaran yang dibawa Rasulullah saw, hanya beliau tidak pernah mengakuinya secara lisan sampai akhir hayat beliau, karena takut celaan kaum Quraisy
- Sehubungan dengan hal ini turunlah ayat dalam surah al-Qoshos 56:
- Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orangorang yang mau menerima petunjuk
- Maka dengan hal ini mari mendoakan agar Allah meringankan siksaannya
Ringaksan
Dalam tahun itu wafatlah paman Beliau Abu Thalib yang merupakan pembela Nabi saw yang paling kokoh dalam membela, tetapi ia tidak mengikrarkan Islam karena takut celaan kaumnya.
(33) Gangguan Kaum Quraisy kepada Nabi saw
- Sesudah Istri dan paman Beliau saw wafat, mulailah mereka mengganggu Nabi saw
- Mereka menaburkan pasir pada Beliau saw, menaruh kotoran binatang ketika Beliau saw sholat
- Sesekali mereka mengikat dan menghujat Beliau saw sambil berkata: ‚Engkaulah yang akan menjadikan tuhan-tuhan kami menjadi tuhan yagn satu..??‛
- Lalu majulah Abu Bakar ra dan melapaskan Beliau saw dari gangguan mereka, dan berkata pada mereka: ‚Apakah kamu hendak membunuh seseorang karena ia berkata Tuhanku ialah Allah..??‛
Ringkasan
Mengenai gangguan kaum Quraisyi semakin menjadi ketika Istri dan Paman Beliau saw wafat, mereka bahkan bermaksud membunuh Beliau saw
(34) Hijrah ke Thaif
- Ketikan Rasulullah saw melihat penistaan yang dilancarkan kaum Quraisyi kepada
- Beliau saw, berhijrah Beliau saw ke Thaif di tahun ke 10 bersama Zaid bin Haritsah
- Nabi saw menuju ke kaum Tsaqief dan meminta pertolongan dari mereka untuk melawan kaum Beliau saw yang sudah sangat keterlaluan
- Permintaan Beliau saw ini ditolak mentah-mentah bahkan kasar oleh mereka, malah mereka menyuruh orang-orang durjana dari kaumnya untuk memaki Nabi saw, mereka lempari Nabi saw dengan batu, sehingga mengalirlah darah Beliau saw dari urat kakinya
- Zaid bin Haritsah ra yagn menghalangi dan melindungi Beliau saw dari lemparan batubatu tersebut sehingga ada beberapa batu yang mengenainya (1) Ketika tidak menemui hasil yang diingikan maka Nabi saw kembali ke Makkah (2), setelah kurang lebih sebulan tinggal di Thaif
Note:
(1) Datanglah Jibril kepada Nabi saw dan berkata: ‚Sesungguhnya Allah memerintahkanku, dan aku taat kepada apa yang kamu perintahkan untuk kau mmu yang mereka perbuat ini. Lalu Nabi saw bersabda: ‘Wahai Tuhanku, pimpinlah kaumku kerena sesungguhnya mereka tidak mengatahui’ Lalu Jibril berkata: ‘Benarlah mereka menamakanmu pengasih dan penyayang’…‛
(2) Ketika Nabi saw sampai di Nkhlah (sebuah tempat dekat Thaif) datanglah sekelompok Jin mendengarkan Al-Quran, mereka diantaranya dari golongan kaum Nabi Musa as, ketika mereka mendengarkan, mereka diam. Kemudian mereka menyampaikan kabar gembira dan ancaman seperti yang mereka dengan dari Rasulullah saw, berkaitan dengan ini Allah catatkan kisahnya dalam Surat Jin.
(35) Isra’ dan Mi’raj Nabi saw
- Pada tahun ke 11 Allah muliakan Beliau saw dengan Isra’ dan Mi’raj
- Isra’ adalah perjalanan Nabi saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha
- Mi’raj (1) adalah Naik nya Nabi saw ke Sidrotul Muntaha dan diwajibkan padanya Sholat lima waktu
- Di waktu pagi dari malam Isra’ itu Jibril mengajarkan kepada Nabi saw tentang tatacara sholat dan waktu-waktu sholat
Note:
(1) Diperselisihkan apakah Rasulullah saw dalam perjalanannya termasuk dengan roh dan jasadnya atau tidak, Mayoritas ulama ahlussunah waljamaah berpendapat dengan roh dan jasad Nabi saw, sedangkan ‘Aisyah, Muawiyah dan Al-Hasan mengatakan hanya roh nya saja
Ringkasan
Dalam tahun ke 11 Allah swt memuliakan Nabi saw dengan Isra’ dan Mi’raj dan didalamnya diwajibkan sholat lima waktu
(36) Ajakan Berislam ke Keluarga Nabi saw
- Rasulullah saw mengajak kaum Quraisyi menuju Islam selama 10 tahun dengan halus
- dan penuh kelembutan; ketika Nabi saw melihat kekerasan perlawanan dari mereka,
- bencinya mereka kepada Beliau saw, dan rintangan mereka kepada penyiaran Islam
- Nabi saw pada tahun yang sama menyiarkan islam ke kabilah-kabilah dan ke pasarpasar mereka
- Nabi saw mengajak mereka ke agama yang diridhoi Allah swt, ada diantara mereka yang menolak dengan kasar ada juga yang menolak dengan halus
- Diantara mereka yang menolak secara kasar adalah dari kaum Bani Hanifah golongan
- Musailamah Al-Kahzab
Ringkasan
Di tahun ini Nabi saw memberanikan diri berdakwah ke pembesar kaumnya dan di pasar-pasar. Sebagian dari mereka menolak dengan baik ada juga yang menolak secara kasar.
Kumpulan Terjemah Khulasoh Nurul Yaqin Juz 2.
Komentar0