Ilmusantri.net - Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kita
doa ketika hujan lebat agar tidak berubah menjadi bencana dan kerusakan.
Sepertihalnya banjir, tanah longsor, rumah roboh akibat puting beliang atau
angin topan.
Al-Bukhari meriwayatkan dalam sebuah hadis di Kitab Awwalul
Kholq, Sayyidah Aisyah berkata, ketika melihat awan gelap di langit serta angin
kencang, Nabi SAW berjalan mondar-mandir, keluar-masuk masjid dan wajahnya yang
biasa memancarkan cahaya terang, akan terlihat berubah. Nabi Muhammad SAW
berdoa meminta agar mendung dikembalikan menjadi cerah.
Kemudian Aisyah, bertanya kepada Nabi Muhammad, "Ya Nabi
Muhammad, apabila nampak awan mendung semua manusia merasa gembira karena
menandakan hujan akan turun, tetapi mengapa Engkau malah terlihat
ketakutan?"
Nabi Muhammad SAW menjawab, "Wahai Sayyidah Aisyah,
bagaimana aku dapat meyakini bahwa angin kencang serta awan mendung itu bukan
mendatangkan adzab dari Allah? Kaum `Ad telah dibinasakan oleh angin topan. Saat
mereka melihat awan mendung, mereka gembira dikarena mengira akan segera turun
hujan. Padahal bukan hujan, tetapi adzab Allah untuk membinasakan mereka."
Doa Hujan Lebat
Berdasarkan Hadist Riwayat Al Bukhori, inilah doa ketika
hujan lebat yang dibaca Nabi Muhammad SAW:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin : Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma
'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy
syajari.
Artinya : Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami,
bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi,
gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Terkadang hujan lebat disertai angin kencang.
Diriwayatkan oleh Al Muslim, Nabi Muhammad SAW membaca doa angin kencang
berikut ini:
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa
wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa
khoiro maa ursilat bih
Artinya: "Ya Allah, saya meminta kepada-Mu kebaikan
angin ini, kebaikan yang berada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim
bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan
yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."
Doa Mendengar Petir
Dalam riwayat lain oleh Imam Malik, Nabi Muhammad SAW membaca
doa saat mendengar petir berikut ini:
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhaanalladzii
yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya
bertasbihlah halilintar dan para malaikat karena takut kepada-Nya.
Doa Setelah Hujan Reda
Setelah hujan reda dan tidak terjadi banjir, berikut doa
setelah hujan yang bisa dibaca:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih
Artinya: Kita diberikan hujan (dari langit) karena
karunia dan rahmat Allah."
Semoga Allah menyelamatkan Indonesia dari segala bencana, menjadikan negeri ini Baldatun Thoyyobatun Wa Robbun Ghofur. Amin.
Komentar0