Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam
Materi Daring Bpk Busiri, S.Pd.I - SKI MA Ibtidaul Falah Samirejo Kudus
Kelas X Part 1
Kompetensi Dasar: 3.1.Menganalisis kebudayaan masyarakat Mekah sebelum Islam.
Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam
Sistem Peribadatan Bangsa Quraisy Sebelum Islam
Pada permulaanya bangsa Arab Quraisy telah mengikuti
dan meyakini ajaran agama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yaitu agama Hanifiyah, “hanif”
artinyabenar dan lurus. Karena itu sejak dulu, ajaran tauhid sudah mengakar di
hatimasyarakat Arab.
Pembauran dan pergaulan dengan bangsa lain mempengaruhi kepercayaan
mereka, tetapi seiring berjalannya waktu ajaran tersebut mengalami perubahan,
penambahan dan pengurangan yang dilakukan oleh para pengikutnya yang tidak
bertanggung jawab. Kemudian muncul berbagai ajaran yang meragukan dan akhirnya
jatuh menjadi penyembah berhala yang dibawa oleh Amr bin Luay al Khuzai.
Pada masa jahiliyah orang Arab Quraisy banyak yang
menyembah berhala atau patung-patung yang mereka buat sendiri dari batu, kayu
dan logam. Menurut Ibnu Kalbi yang menyebabkan bangsaArab
menyembah berhala dan batu, ialah barang siapa yang meninggalkan kota Mekkah
harus membawa batu yang diambil dari batu-batu yang ada di tanah Haram Ka’bah.
Hal itu mereka lakukan dengan maksud untuk menghormati tanah Haram dan untuk
memperlihatkan cinta mereka terhadap kota Mekkah.
Kemudian di setiap tempat
persinggahan,mereka meletakan batu itu dan bertawaf mengelilinginya seperti
mengelilingiKa’bah. Proses ini berlangsung terus menerus dan akhirnya mereka
menyembah apa yang mereka sukai dan yakini.
Bangsa Arab mulai menyembah berhala ketika Ka’bah
berada di bawah kekuasaan Jurhum. Pasukan yang dipimpin oleh Amrbin Luay al
Khuzai dari keturunan Khuza’ahdatang ke Mekkah dan berhasil mengalahkan Jurhum.
Kemudian Amr bin Luay al Khuzai meletakkan sebuah berhala besar bernama Hubal yang terbuat dari batu akik berwarna merah
berbentuk patung manusia, yang ditempatkan di sisi Ka’bah.
Kemudian ia menyeru kepada penduduk Hijaz supaya menyembah berhala itu.
Di samping itu banyaklagi berhala-berhala yang lain seperti al-Latta tempatnya
di Thaif, menurut Tsaqif (penduduk Thaif) alLatta ini adalah berhala yang paling
tua. Al-’Uzza tempatnya di Hejaz kedudukannya sesudah Hubal, Manath, tempatnya
di dekat kota Madinah Manath ini dimuliakan oleh penduduk Yatsrib.
Beberapa bentuk pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab
sebelum datangnyaagama Islam:
- Menyembah Malaikat, di antara bangsa Arab ada yang menyembah Berhala dan menuhankan Malaikat. Di kota Mekkah ada sebagian bangsa Arab yang menganggap bahwa Malaikat itu adalah putera-puteri Tuhan
- Menyembah jin, ruh dan hantu sebagian bangsa Arab yang menyembah hantu, jin dan ruh-ruh leluhur mereka atau menganggap batu-batu sebagai makluk yang terhormat. Bahkan di suatu tempat jin yang terkenal dengan nama ”Darahim” mereka selalu mengorbankan binatang-binatang di tempat itu agar selamat dan terhindar dari segala bencana.
- Menyembah bintang-bintang, yang dimaksud bintang-bintang adalah matahari, bulan dan bintang-bintang yang gemerlap cahayanya pada malam hari, mereka menganggap bintang-bintang tersebut diberikan kekuasaan penuh oleh Tuhan untuk mengatur alam ini.
- Menyembah berhala, sebagian bangsa Arab menyembah berhala atau arca-arca yang terbuat dari batu,kayu dan logam yang mereka buat sendiri dan dengan selera mereka sendiri uantuk kemudian mereka sembah.
- Agama Yahudi dan Nasrani (Kristen),agama Yahudi mulai masuk ke Jazirah Arab tahun 1491 SM, mula – mula di Mesir pada zaman Nabi Musa as.Sedangkan agama Nasrani (Kristen) masuk ke Jazirah Arab kira-kira abad ke-4 M, agama Nasrani berkembang di Jazirah Arab karena mendapat bantuan dari kerajaan Romawi dan Habsyi.
Sebelum Islam, orang-orang Arab Quraisy juga banyak
percaya pada takhayul, antara lain:
- Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul karena ular menggigit usus manusia
- Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan keyakinan untuk menambah kekuatan.
- Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput
- kering pada ekor kambing.
Keadaan Sosial Masyarakat Quraisy Sebelum Islam
Keadaan sosial ekonomi masyarakat Arab sangat
dipengaruhi oleh kondisi dan letak geografisnya Bagian tengah Jazirah Arab
terdiri dari tanah pegunungan yang tandus. Oleh sebab itu banyak penduduk yang
hidupnya tidak menetap,mereka tinggal di pedalaman,yaitu masyarakat Badui,
yang mata pencahariannya beternak. Mereka berpindah pindah dari satu lembah ke
lembah yang lain mencari rumput untuk hewan ternaknya.
Bidang pertanian dikerjakan oleh suku-suku yang bertempat tinggal di daerah-daerah subur,
terutama mereka yang mendiami daerah subur di sekitar oase seperti Thaif . Di tempat ini mereka
menanam buah-buahan dan sayur-sayuran.
Masyarakat Arab yang tinggal diperkotaan biasanya
mereka berdagang. Mereka dinamakan Ahlul Hadhar, kehidupan
sosial ekonomi mereka sangat di tentukan oleh keahlian mereka dalam
perdagangan. Oleh karena itu, bangsa Arab Quraisy sangat terkenal dalam dunia
perdagangan.
Mereka melakukan perjalanan dagang pada dua musim
dalam setahun, yaitu ke Negara Syam pada musim panas dan ke Yaman pada musim dingin. Di kota
Mekkah terdapat pusat perdagangan, yaitu pasar Ukaz, yang dibuka pada bu lan-bulan
tertentu, seperti Zulqa’dah, Zulhijjah, dan Muharram.
Dalam bidang sosial politik,masyarakat Arab pada masa jahiliyah tidak memiliki sistem
pemerintahan yang mapan dan teratur. Mereka hanya mempunyai pemimpin yang
disebut Syeikh atau Amir, yang mengurusi persoalan mereka dalam
masalah perang, pembagian harta dalam pertempuran tertentu. Di luar itu seorang Syeikh
tidak berkuasa atau tidak berhak mengatur anggota kabilahnya.
Di samping itu, bangsa Arab sebelum Islam juga telah
mampu mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal ini
misalnya dapat dilihat dari berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang di dalam
kehidupan masyarakat Arab pada waktu itu. Di antara ilmu pengetahuan yang
mereka kembangkan adalah astronomi, yang ditemukan oleh orang-orang Babilonia.
Mereka ini pindah ke negeri Arab padawaktu negara mereka diserang oleh bangsa
Persia. Dari mereka inilah bangsa Arab belajar banyak ilmu astronomi.
Tata sosial bangsa
Arab sebelum Islam terkenal pemberani di dalam membelapendirian. Mereka tidak
mau mengubah pendirian serta tata cara hidup yang sudah menjadi kebiasaannya, tidak mau mengalah, namun
ada sisi kebiasaan yangbaik yaitu suka menghormati dan memuliakan tamu. Moral
dan perilaku sangatrusak sehingga mereka disebut kaum jahiliyah “yang bodoh”.
Berjudi minumminuman keras dilakukan secara bersama-sama, bahkan tak jarang
mereka merampok sehingga sering menimbulkan peperangan antar suku.
Yang lebih
buruklagi moralnya adalah adanya suku Arab yang mengubur bayi perempuan mereka secara hidup-hidup, mereka beranggapan bahwa anak
perempuan itu tidak berguna dan hanya menysahkan orang tua. Oleh karena itu
mereka merasa terhinaapabila mempunyai anak perempuan. Di antara suku yang
melakukan perbuatankeji dan tak berperikemanusiaan itu adalah suku bani Tamim
dan suku bani Asad.
Dalam bidang bahasa dan seni bahasa, orang-orang Arab
pada masa pra Islam sangat maju. Bahasa mereka sangat indah dan kaya.
Syair-syair mereka sangatbanyak. Dalam lingkungan mereka seorang penyair sangat
dihormati.
Tiap tahun di Pasar ‘Ukaz diadakan deklamasi sajak yang
sangat luas. Selain ‘Ukaz masih ada pasar yang dijadikan tempat
berkumpulnya para penyair yaitu pasar Majinnah dan Zul Majaz.
Salah satu dari pengaruh syair pada bangsa Arab ialah bahwa syair itu dapat meninggikan derajat seorang yang
tadinya hina atau sebaliknyamenghinakan seseorang yang tadinya
terhormat.
Satu-satunya alat publisistik yang amat luas lapangannya yaitu
Khithabah. Disamping sebagai penyair, orang-orang Arab Jahiliyah juga
sangat fasih berpidato dengan bahasa
yang indah dan bersemangat. Para ahli pidato pada saat itu merekamendapat
derajat tinggi seperti para penyair. Salah satu kelaziman dalam masyarakat Arab
Jahiliyah adalah mengadakan majelis atau nadwah sebagai sarana
untuk mendeklamasikan sajak, bertanding pidato, tukar menukar berita dan lain sebagainya.
Seperti: Nadi Quraisy dan Darun Nadwah
yang berdiri di samping Ka’bah sebagian dari nadwah mereka.
Begitulah seorang ahli sejarah Islam, Ahmad Amin
seorang sejarahwan islam memberi definisi tentang kata-kata Arab Jahiliyah yaitu
orang-orang Arabsebelum Islam yang membangkang kepada kebenaran. Mereka terus melawan
kebenaran, sekalipun telah diketahui bahwa itu benar. Jadi jahiliyah bukanlah Jahl
yang berarti bodoh.
Tugas siswa:
- Jelaskan kondisi ekonomi Masyarakat sebelum Islam !
- Jelaksan kondisi politik masyarakat Mekah sebelum Islam !
- Jelaskan perkembangan ilmu pengetahuan masyarat Mekah sebelum Islam !
- Jelaskan kebiasaan-kebiasaan buruk masyarat Mekah sebelum Islam !
- Jelaskan Agama dan kepercayaan masyarat Mekah sebelum Islam !
- Sebutkan jenis-jenis sesembahan masyarat Mekah sebelum Islam !
- Sebutkan tahayyul masyarat Mekah sebelum Islam !
- Jelaskan bukti kemajuan ekonomi masyarat Mekah sebelum Islam !
- Sebutkan tradisi kaum jahiliyah yang baik !
- Apakah bentuk-bentuk tradisi jahiliyah masih terlihat sekarang?
- Apakah ibrah/pelajaran yang dapat kalian ambil dari mempelajari peradaban bangsa Arab Quraisy sebelum Islam?
- Sebutkan tokoh pelopor penyembahan berhala bagi masyarakat Mekah !
Komentar0